Menulis usulan penelitian tesis mengingatkan saya pada
perbincangan menarik yang berdurasi kurang lebih satu jam bersama Dosen yang
paling mengesankan. Beliau dosen penguji utama sidang skripsi saya waktu itu.
Ketika itu saya sedang berkonsultasi revisi setelah ujian skripsi. Ada
pertanyaan menarik yang beliau lontarkan kepada saya, manakah yang lebih dulu
spesifikasi tujuan atau analisis konsep? Dan lebih menariknya lagi pendapat
kami bagaikan langit dan bumi, sangat berbeda. Saya berpendapat bahwa yang
lebih dulu adalah analisis konsep barulah tujuan pembelajaran ditentukan
berdasarkan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran yang ingin dicapai.
Sedangkan beliau berpendapat bahwa yang lebih dulu adalah tujuan pembelajaran barulah
membuat konsep, ibaratkan seseorang yang ingin membangun sebuah rumah, dia akan
menetapkan tujuannya terlebih dulu, barulah membuat konsep rumah seperti apa
yang ingin dia bangun. Kami saling mempertahankan pendapat masing-masing. Sehingga terjadilah diskusi yang asik diantara
kami berdua. Beliau menceritakan tentang kurikulum yang diterapkan oleh kuttabalfatih.com.
Dan lagi-lagi beliau bertanya pendapat
saya tentang kurikulum tersebut? Apakah bisa dilogika? Bandingkan dengan
kurikulum yang diterapkan di Indonesia?. Kamipun berbincang-bincang sampai
kumandang adzan sholat Jumat yang mengharuskan saya pamit dari kediaman beliau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar